Pemekaran Papua Harus Perhatikan Kebutuhan Masyarakat

Published by admin on

Jakarta, Beritasatu.com – Pemekaran wilayah Papua tidak akan berdampak buruk bagi masyarakat Papua dan tidak serta merta menimbulkan wacana disintegarasi. Namun begitu pemekaran provinsi yang berada di Timur Indonesia harus pula memperhatikan kebutuhan masyarakat agar mereka bisa merasakan kesejahteraan pasca pemekaran Papua tersebut.

Hal itu diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Papua Barat, Filep Wamafma saat berbicara di Webinar Series Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP) bertema “Potensi Positif Pemekaran Bagi Papua”.

“Jangan pernah takut akan isu pemekaran. Keliru kalau menilai pemekaran menjadi sebuah opsi dalam mencegah disintegrasi. Papua itu sudah final NKRI. Jika roh utama dari Otonomi Khusus (Otsus) yang ada di Papua ini sudah ada ketakutan dan mengandung upaya mencegah disintegrasi maka itu harusnya dipahami oleh pemerintah. Oleh sebab itu saya meminta jangan ada diskriminasi, terutama bagi warga asli Papua. Masyarakat Papua adalah stakeholder utama yang harus diikuti kemauannya,” ujar Filep dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).

Sementara itu, Plt Kasubdit Otonomi Khusus 1, Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kementrian Dalam Negeri (Kemdagri), Kuswanto menyatakan, pembangunan yang adil dan merata dalam pemekaran wilayah akan mencegah upaya disintegrasi.

“Keberhasilan pembangunan juga menjadi tanggungjawab semua pihak di daerah. Pemekaran juga akan mampu mendemarjinalisasi masyarakat Papua jika dilakukan dengan baik,” ucap Kuswanto.

Hal ini sekaligus menjawab kekhawatiran yang dilontarkan tokoh Papua, Paskalis Kossay yang dalam webinar ini menyampaikan analisisnya jika pemekaran akan dimanfaatkan sebagai isu politis dan dimanfaatkan oleh yang berideologi di luar Pancasila.

“Pemekaran lagi wilayah Papua saat ini tidak diinginkan masyarakat Papua. Kemdagri harus hati-hati memutuskan dan harus dipertimbangkan dengan benar soal pemekaran ini,” ucap Paskalis.

Pamungkas, Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia menegaskan jika kesejahteraan masyarakat Papua harus menjadi perhatian dalam isu pemekaran ini. “Kedepankan dialog yang persuasif dalam isu ini,” ujar Doli.

Dikutip dari:

Pemekaran Papua Harus Perhatikan Kebutuhan Masyarakat (beritasatu.com)

Categories: Press Release

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification=8N5TxWSBBIhu3nYT0oYVHkVyJSPdKuOpQNM5nHBjYg4