Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Published by admin on

Apabila menyorot kembali di zaman perjuangan  pahlawan, maka dunia pendidikan tidak terlepas dari sebuah kisah perjuangan seorang Ki Hadjar Dewantara dan juga R.A Kartini. Seorang pahlawan yang memeperjuangkan kemerdekaan dalam hal pendidikan bagi seluruh Bangsa Indonesia. Penulis mengungkapkan bahwa berbagai ancaman dan tantangan tidak melemahkan tekad dari seorang pejuang kebebasan berpikir dan berpendapat di bidang pendidikan.

Hingga saat ini sudah banyak peraturan yang mewajibkan masyarakat Indonesia untuk bisa menduduki bangku sekolah minimal 12 tahun. Penulis mengatakan pendidikan di Indonesia saat ini belum lah mencapai titik maksimal, karena masih saja terdapat daerah yang biasa dikenal dengan 3T (terdepan, tertinggal, terluar). Jika hanya melihat keadaan pendidikan di Pulau Jawa dan Bali saja memang sudah dinilai mencapai target karena sudah banyak masyarakat yang memahami betapa pentingnya dunia pendidikan untuk ke depannya.

Mengulas kembali dengan suatu kalimat 3T tidak lah terlepas dari pemikiran kita yaitu sebuah pulau dimana terdapat kekayaan alam yang begitu melimpah dan juga kondisi geografisnya yang begitu menawan, ya memang benar, namanya Papua. Sebuah provinsi yang terdapat di ujung timur dari Indonesia. Untuk meningkatkan pendidikan di Papua, pemerintah mengeluarkan program ADEM dan ADiK.

Mengenal ADEM dan ADiK

            Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) berbunyi bahwa “setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Penulis mengungkapkan bahwa pendidikan telah dilakukan secara merata baik untuk daerah Papua, Papua Barat maupun daerah yang menyandang gelar sebagai daerah 3T. Sehingga sudah semestinya setiap warga negara merasakan pendidikan yang ada di negeri ini.

Pemerintah pun mengeluarkan beberapa usulan untuk memberikan solusi yang baik dalam hal pendidikan khususnya di daerah Papua. Usulan yang telah dijadikan sebagai sebuah program ada yang dikenal dengan ‘ADEM’ yaitu program Afirmasi Pendidikan Menengah dan juga terdapat bentuk program pemerintahan yang lain yang biasa dikenal dengan sebutan ‘ADiK’ yaitu program Afirmasi Pendidikan Tinggi. Dalam program ADiK ini terdapat tiga kategori antara lain: ADiK 3T, ADiK Papua dan Papua Barat, ADiK ADEM dan TKI.

Masih banyak yang belum mengetahui program pendidikan ini secara baik dan dijelaskan secara jelas oleh pemerintah. Namun, program yang dicanangkan oleh pemerintah kali ini mendapatkan apresiasi dan respon yang sangat baik di kalangan masyarakat di Tanah Papua, bahkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Penulis mengatakan program pendidikan ADEM dan ADiK merupakan suatu terobosan terbaru untuk memecahkan permasalahan terkait persebaran kualitas pendidikan di Indonesia.

Penulis mencari tahu bahwa program ADEM merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh pemerintah bagi masyarakat Papua dalam hal pendidikan. Program ini lebih ditunjukan kepada siswa yang sedang menempuh jenjang sekolah menengah, seperti SMA. Para siswa yang pada saat di SMA mendapatkan urutan peringkat dari 1-10 akan dicalonkan menjadi peraih beasiswa ADEM ini. Penulis pun menjelaskan pada salah satu wawancaranya dengan siswa Papua peraih beasiswa ADEM ini, bahwa mereka melakukan seleksi yang sangat ketat dan saling bersaing antar sesama siswa di daerah Tanah Papua tersebut.

Adapun untuk program ADiK, para siswa yang mendapatkan program beasiswa tersebut akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu, perguruan tinggi. Penulis mengungkapkan bahwa program ADiK biasa dilanjutkan oleh siswa yang telah mendapatkan beasiswa ADEM semasa sekolah menengahnya. Karena sudah berada di daerah rantau tempat persebaran siswa-siswa dari Papua, banyak dari mereka lebih memilih melanjutkan pendidikan tinggi dengan bersaing kembali untuk mendapatkan beasiswa ADiK.

Penulis menyatakan bahwa setiap program-program tersebut diberikan kepada siswa-siswi terbaik harapan bangsa yang lahir di tanah timur di Indonesia, yaitu Papua. Banyak siswa dari program beasiswa ini yang sudah mulai lulus, hal ini menunjukan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia sedang diusahakan dengan baik oleh pemerintah kita. Untuk program ADEM mereka biasanya yang berasal dari Papua dan juga Papua Barat dipindahkan ke Pulau Jawa dan Bali untuk bisa menuntut ilmu di pulau seberang.

Manfaat ADEM dan ADiK bagi Papua

Program pemberian beasiswa ADEM dan ADiK ini sudah mulai dilaksanakan bahkan hingga pertengahan tahun 2020 ini, sudah banyak mencetak lulusan unggul yang mana sudah tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Meski banyak yang belum mengertahui secara pasti terkait program beasiswa pendidikan ini, penulis mengungkapkan bahwa dengan mulai tercetusnya program ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

Sesuai dengan slogan HUT RI yang ke-75 bahwa “Indonesia Maju”, jelas dikatakan maju disini berartikan bahwa dengan semangat 45 dari rakyat Indonesia, maka semangat juga dalam bidang pendidikan. Pendidikan saat ini merupakan point penting dalam membangun negara ini. Program ADEM dan juga ADiK ini dapat mampu mencetak lulusan yang berkualitas, sehingga masyarakat Papua tidak bisa lagi dilihat oleh sebelah mata, karena mereka pun bisa melakukan perubahan bagi wilayah mereka sendiri.

Majunya pendidikan maka maju juga kualitas, cara berpikir, segi perilaku yang ada di dalam diri tiap individu. Dengan adanya program pemberdayaan dalam hal pendidikan ini diharapkan bagi lulusan peraih beasiswa ADEM maupun ADiK ini dapat membangun dan memajukan wilayah Papua sehingga dapat dikenal oleh mancanegara sebagai sebuah tempat objek wisata yang indah nan elok. Dengan banyaknya devisa yang masuk bagi daerah tersebut dapat membuat perekonomian di wilayah Papua menjadi lebih baik.

Perbedaan suku, ras, agama, budaya, bahkan ciri fisik dapat terlihat dengan jelas bagi pendatang baru asal Papua yang mulai menempati daerah di sebagian Pulau Jawa dan juga Bali. Sehingga bagi siswa yang menerima program beasiswa afirmasi diharapkan tidak membawa hukum dan kebiasaan adat seperti di tanah timur.

Keadaan yang memaksa mereka untuk bisa mendapatkan hak yaitu kesamaan dalam hal pendidikan, sehingga mereka harus bersiap untuk dipindahkan ke Jawa selama waktu penuntutan ilmu di setiap sekolah yang tersebar di Jawa dan juga Bali. Penulis berpendapat bahwa dengan adanya kegiatan afirmasi ini diharapkan para siswa yang telah dibimbing dapat berguna bagi daerahnya masing-masing, sehingga cita-cita pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat terpenuhi, termasuk di Papua.

Sejatinya pendidikan merupakan jembatan ilmu yang seharusnya semua orang dapat rasakan, akan tetapi tidak semua orang beruntung dapat dilahirkan di tanah yang mana pendidikan merupakan hal yang penting. Maka dari itu dengan adanya program-program peningkatan pendidikan khususnya di daerah Papua, Papua Barat serta daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), dapat membuat pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk mencetak generasi yang berkualitas bagi bangsa dan juga negara.

 

Artikel ini telah dimuat di :

https://westpapuapress.com/2020/08/31/program-adem-dan-adik-bagi-pendidikan-di-papua/


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

google-site-verification=8N5TxWSBBIhu3nYT0oYVHkVyJSPdKuOpQNM5nHBjYg4